Simbol Misterius Asiria Dikaitkan dengan Rasi Bintang dan Nama Raja Kuno

BAGHDAD – Di dinding kuil kuno Dur-Sharukin (dari Khorsabad, Irak) terukir simbol-simbol misterius yang menggugah rasa penasaran para arkeolog dan sejarawan.

Baca Juga – Artefak Indonesia Terlihat di Luar Negeri

Simbol-simbol ini muncul pada masa pemerintahan Sargon II (721-705 SM), seorang raja Asyur yang terkenal dengan penaklukan dan pembangunan monumen megah.

Seperti dilansir IFL Science, banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan makna dibalik simbol-simbol tersebut.

Teori yang menarik adalah bahwa tanda tersebut melambangkan konstelasi dan menggambarkan nama Sargon II di langit malam.

Beberapa ahli percaya bahwa pada masa pemerintahan Sargon II, simbol-simbol tersebut mengacu pada rasi bintang yang terlihat di langit malam.

Simbol-simbol tersebut mungkin dirancang khusus untuk menandai peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan raja, seperti kelahiran, kenaikan takhta, atau kemenangan militer.

Teori lain menyatakan bahwa simbol-simbol tersebut merupakan representasi fonetik dari nama Sargon II. Dalam bahasa Akkadia yang digunakan di Asyur kuno, nama Sargon II dapat dipecah menjadi beberapa kata.

Tanda-tanda tersebut mungkin mengacu pada metafora ini, sehingga membentuk “nama raja di bintang-bintang”.

Menafsirkan simbol-simbol Asiria ini memberikan wawasan berharga tentang keyakinan agama dan ritual masyarakat Asiria kuno. Hal ini juga membantu kita memahami cara mereka memandang langit malam dan peran rasi bintang dalam budaya mereka.

Meskipun teori-teori ini menarik, penafsiran simbol-simbol Asyur masih penuh dengan tantangan. Tanpa bukti kontekstual lebih lanjut, sulit untuk menentukan dengan tepat apa arti tanda tersebut. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui makna di balik simbol-simbol misterius tersebut.

Penemuan simbol-simbol Asyur ini merupakan pengingat akan kekayaan dan kompleksitas peradaban kuno.

Dengan mempelajari tanda-tanda ini, kita dapat membuka jendela ke masa lalu dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat yang tinggal di Mesopotamia ribuan tahun yang lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *